Sekelompok bocah dan remaja tanggung di Ungaran, Kabupaten Semarang mempunyai hobi unik nan nyeleneh. Mereka merekam laju bus di jalan raya dengan telepon genggamnya demi mendapatkan suara klakson atau biasa disebut "telolet" dari sang sopir bus.
Sasarannya adalah para preman yang meresahkan masyarakat, seperti pelaku pungutan liar (pungli), pemeras, begal, pencurian dan kekerasan, maling sepeda motor, dan kejahatan jalanan lainnya.