Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#Pembunuhan

Kronologi Tewasnya Bocah 13 Tahun di Tangan Ayah, Dibekap dan Dipukuli karena Tak Bantu Pelaku Bekerja
Kronologi Tewasnya Bocah 13 Tahun di Tangan Ayah, Dibekap dan Dipukuli karena Tak Bantu Pelaku Bekerja
INK yang melihat anaknya pulang bermain layang-layang langsung marah karena mengetahui anaknya tidak membantunya bekerja menyabit rumput.
Regional
Usai Bunuh Temannya dengan Sadis, Aldi Menyerahkan Diri ke Polisi
Usai Bunuh Temannya dengan Sadis, Aldi Menyerahkan Diri ke Polisi
Warga Jambi, Aldi (20), membunuh rekan kerjanya bernama Joni (43) dengan menusuknya 21 kali. Ia mengaku membunuh karena dendam.
Regional
02:36
Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Kesurupan Tak Bisa Jadi Saksi
Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Kesurupan Tak Bisa Jadi Saksi
Kuasa hukum Vina Arsita Dewi alias Vina Cirebon Hotman Paris...
video
Teman Kerja Pastikan Pegi Ada di Bandung, Tidur di Bedeng dan Makan Sate Saat Pembunuhan Vina Terjadi
Teman Kerja Pastikan Pegi Ada di Bandung, Tidur di Bedeng dan Makan Sate Saat Pembunuhan Vina Terjadi
Ibnu memastikan di malam pembunuhan Vina pada Sabtu, 27 Agustus 2016, Pegi bersama dirinya makan sate dan tidur di bedeng usai mengantar temannya.
Bandung
02:36
Jokowi Minta Kasus Vina Cirebon Diusut Transparan, Jangan Ada yang Ditutup-tutupi
Jokowi Minta Kasus Vina Cirebon Diusut Transparan, Jangan Ada yang Ditutup-tutupi

Presiden Joko Widodo meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk...

video

All News

02:07
64 Pengacara Siap Bela Pegi dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

64 Pengacara Siap Bela Pegi dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

video
00:58
Teman Vina yang Kesurupan Tak Bisa Jadi Saksi

Teman Vina yang Kesurupan Tak Bisa Jadi Saksi

video
4 WN Meksiko Didakwa Percobaan Pembunuhan Berencana pada WN Turkiye di Bali

4 WN Meksiko Didakwa Percobaan Pembunuhan Berencana pada WN Turkiye di Bali

Denpasar
02:31
Hotman Sebut Belum Bisa Pastikan Status Pegi, Pelaku atau Korban Salah Tangkap

Hotman Sebut Belum Bisa Pastikan Status Pegi, Pelaku atau Korban Salah Tangkap

video
Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Megapolitan
Hotman Paris: Kami Ragu Pegi Pembunuh Vina, tapi Tak Bilang 100 Persen Bukan Pelaku

Hotman Paris: Kami Ragu Pegi Pembunuh Vina, tapi Tak Bilang 100 Persen Bukan Pelaku

Megapolitan
Polda Jabar Hapus 2 DPO Kasus

Polda Jabar Hapus 2 DPO Kasus "Vina Cirebon", Hotman Paris: Sama Saja Mau Menutup Cepat Perkara

Megapolitan
02:27
Momen Polisi Gelar Pra-rekonstruksi Pembunuhan Vina Cirebon di 6 Titik

Momen Polisi Gelar Pra-rekonstruksi Pembunuhan Vina Cirebon di 6 Titik

video
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan Vina, Hotman Paris: Kami Belum Bisa Pastikan

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan Vina, Hotman Paris: Kami Belum Bisa Pastikan

Megapolitan
Keluarga

Keluarga "Vina Cirebon" Buka Suara: Tak Terima 2 DPO Dihapus dan Pertanyakan Pegi sebagai Tersangka

Megapolitan
Bos Koperasi di Lombok Bunuh Pegawai yang Baru Seminggu Kerja gara-gara Utang Rp 500.000

Bos Koperasi di Lombok Bunuh Pegawai yang Baru Seminggu Kerja gara-gara Utang Rp 500.000

Regional
03:38
Hotman Paris: 5 Terpidana Kasus Vina Cirebon Nyatakan Pegi Bukan Pelaku

Hotman Paris: 5 Terpidana Kasus Vina Cirebon Nyatakan Pegi Bukan Pelaku

video
[POPULER JABODETABEK] Lima Terpidana Sebut Bukan Pegi Pembunuh Vina | Soal Mayat Dalam Toren, Masih Hidup saat Terendam Air

[POPULER JABODETABEK] Lima Terpidana Sebut Bukan Pegi Pembunuh Vina | Soal Mayat Dalam Toren, Masih Hidup saat Terendam Air

Megapolitan
Kasus Karyawan Koperasi di Lombok Dibunuh Pimpinannya, Jasad Korban Digantung agar Dikira Bunuh Diri

Kasus Karyawan Koperasi di Lombok Dibunuh Pimpinannya, Jasad Korban Digantung agar Dikira Bunuh Diri

Regional
Polisi Gelar Pra-rekonstruksi Pembunuhan Vina di 6 Titik Rabu Malam

Polisi Gelar Pra-rekonstruksi Pembunuhan Vina di 6 Titik Rabu Malam

Bandung
Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan

Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan "Trauma Healing" dan Restitusi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads