Intervensi Pemerintah China untuk mencegah gelembung perumahan tampaknya bakal terus berlanjut. Pasalnya, harga properti residensial di sejumlah kota utama Negeri Tirai Bambu ini, melonjak drastis.
Pengembang yakin prospek investasi properti di Bali masih sangat bai, meskipun kondisi perekonomian Indonesia sedang dalam gejolak terkait kondisi suku bunga bank yang relatif tinggi akibat melemahnya rupiah terhadap Dolar AS.
Kinerja Kementerian Perumahan Rakyat dinilai pengamat masih buruk dan belum memuaskan. Pasalnya, masih terdapat ketimpangan antara kebutuhan dan pasok sebesar 15,65 juta unit rumah hingga 2014.