Sebanyak 54,91 persen pengembang mengandalkan dana internal perusahaan sebagai sumber utama pembiayaan pembangunan properti mereka. Sementara pinjaman perbankan (bank loan) menempati porsi sebesar 32,41 persen.
Siklus properti yang tengah melambat saat ini juga terkena dampak melemahnya perekonomian nasional. Kondisi ini seharusnya diwaspadai oleh para pelaku bisnis properti saat ini.
Indikator perekonomian nasional tengah diuji dengan menurunnya defisit transaksi, merosotnya nilai rupiah, dan anjloknya pasar modal. Pelaku pasar di sektor properti harus waspada.