Pemberlakukan loan to value atau LTV yang baru dari Bank Indonesia per 1 September 2013 nanti diperkirakan masih akan membawa permasalahan serius terhadap penyediaan rumah untuk kalangan menengah.
Kendati nilai rupiah terjun anjlok menyentuh level Rp 11.000 per 1 Dolar AS pada hari ini dan kondisi bursa gonjang-ganjing, sektor properti dinilai masih menunjukkan prospek positif.
Untuk memenuhi target penjualan rumah rumah skema FLPP hingga 2013 nanti yang mencapai 120.000 unit, BTN meminta tambahan pasokan. BTN mengklaim siap menampung berapapun pasokan dari pengembang.