Pengembang berharap kelanjutan pembangunan kawasan metropolitan yang mengintegrasikan Makassar, Maros, Sungguminasa, Gowa, dan Takalar atau Mamminasata. Pertumbuhan kawasan ini terhitung pesat.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) harus menanggung tunggakan kepada bank akibat kurangnya dana Fasilitias Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang mencapai Rp 3 triliun setiap tahunnya.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF kembali mengucurkan pinjaman sebesar Rp 500 miliar kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN, untuk mendukung Program Nasional Pembangunan Sejuta Rumah.
Dana internal perusahaan tetap menjadi sumber utama pembiayaan pembangunan properti residensial, sepanjang 2014 lalu. Sementara dari sisi konsumen, mayoritas masih menggunakan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR).
Program satu juta rumah butuh dana Rp 400 triliun. Sementara APBN hanya menyediakan Rp 75 triliun-Rp 90 triliun. Sayangnya, Tapera yang diyakini dapat menutupi kekurangan itu masih terganjal di DPR.