"Kalau sejarah mau diluruskan, jangan hanya membahas korban yang jatuh di tahun 1965 saja, di tahun 1948 kan juga banyak korban yang berjatuhan," kata Gatot.
Riwayat jengkol memikul paradoks yang menggelikan. Ia kerap dinista dan dicintai diam-diam. Martabatnya direndahkan, menjadi aib bagi kelas elite. Sang jengkol akhirnya memberontak, lalu mendirikan Republik Jengkol.