Setidaknya 26 sisa kerangka berserakan di salah satu kepulauan di perairan Pasifik setelah air pasang menggenangi wilayah tersebut sejak Februari 2014 hingga April 2014.
Peneliti memperkirakan, pemanasan global dapat menyebabkan malaria menyebar ke tempat-tempat yang praktis belum pernah dilanda penyakit pembawa maut tersebut.
Karena pemanasan global pada masa lalu, ular berukuran sebesar bus sementara kuda berukuran sebesar kucing. Jika emisi karbon terus bertambah, hal itu bisa terulang di masa depan.