Tingginya harga rumah di Inggris, luar biasa. Bahkan, mereka yang berpendapatan Rp 2 miliar per tahun atau Rp 166,7 per bulan tak dapat menjangkaunya. Ini lantaran harga rerata sebanyak 5,02 kali pendapatan tahunan seorang pekerja.
Hampir 2 juta anak muda Inggris usia produktif antara 20 dan 34 tahun, tercatat masih tinggal bersama orangtuanya. Mereka terpaksa menumpang karena tak mampu membeli rumah yang harganya terus bergerak naik.
Elimus mengatakan, akibat kondisi itu, sekitar 3.000 pekerja asli Papua nasibnya terkatung-katung. Di satu sisi, mereka tidak bekerja, di sisi lainnya perusahaan tidak dapat menjamin bahwa para pekerja tidak akan dirumahkan atas kondisi tersebut.