Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#Pekerja

Ada Penumpukan di Bandara, Anggota DPR:  Kalau Itu PMI, Mestinya Masuk Karantina di Wisma Atlet
Ada Penumpukan di Bandara, Anggota DPR: Kalau Itu PMI, Mestinya Masuk Karantina di Wisma Atlet
Politikus Partai Nasdem itu berpendapat, pemerintah seharusnya memberikan apresiasi bagi PMI karena telah berjuang menghasilkan devisa bagi negara.
Nasional
Satgas Covid-19 Tegaskan Karantina Terpusat Hanya Gratis untuk Pekerja Migran, Pelajar, dan ASN
Satgas Covid-19 Tegaskan Karantina Terpusat Hanya Gratis untuk Pekerja Migran, Pelajar, dan ASN
Pemerintah menanggung biaya karantina PMI, pelajar yang telah menamatkan studi di luar negeri, dan ASN yang mendapat penugasan ke luar negeri.
Nasional
Wakil Ketua DPRD DKI kepada Pengusaha: Yang Punya Uang, Berikan Gaji Lebih Layak untuk Pekerja
Wakil Ketua DPRD DKI kepada Pengusaha: Yang Punya Uang, Berikan Gaji Lebih Layak untuk Pekerja
Zita mengatakan, memang kenaikan UMP ini akan berdampak pada pengusaha, namun ia juga mengingatkan pentingnya rasa kemanusiaan terhadap pekerja.
Megapolitan
Kronologi Seorang Pekerja di Palembang Tersedot Mesin Pompa Air, Ditemukan Tewas dengan Bagian Tubuh Terpisah
Kronologi Seorang Pekerja di Palembang Tersedot Mesin Pompa Air, Ditemukan Tewas dengan Bagian Tubuh Terpisah
Seorang pekerja di Palembang tersedot mesin pompa air. Saat ditemukan, korban sudah tewas dengan bagian tubuh terpisah.
Regional
Tersedot Mesin Pompa Air, Seorang Pekerja di Palembang Ditemukan Tewas
Tersedot Mesin Pompa Air, Seorang Pekerja di Palembang Ditemukan Tewas
Kompol Tri Wahyudi mengatakan, dugaan sementara dari kejadian yang dialami korban adalah akibat kecelakaan kerja.
Regional

All News

Tuntut Kepala Daerah Lain Naikkan UMP Seperti Anies, KSPI Ancam Gelar Aksi Buruh yang Lebih Besar

Tuntut Kepala Daerah Lain Naikkan UMP Seperti Anies, KSPI Ancam Gelar Aksi Buruh yang Lebih Besar

Megapolitan
Pekerja Migran Antre Berjam-jam untuk Karantina, Pihak Wisma Atlet: Keterisian Kamar Masih Normal

Pekerja Migran Antre Berjam-jam untuk Karantina, Pihak Wisma Atlet: Keterisian Kamar Masih Normal

Megapolitan
Pekerja Migran Antre Berjam-jam untuk Karantina, Ini Kata Pihak Wisma Atlet

Pekerja Migran Antre Berjam-jam untuk Karantina, Ini Kata Pihak Wisma Atlet

Megapolitan
9 Pekerja Migran di Kalbar Jadi Pasien Probable Covid-19 Varian Omicron

9 Pekerja Migran di Kalbar Jadi Pasien Probable Covid-19 Varian Omicron

Regional
Polri Akan Dalami Dugaan Penyelundupan Pekerja Migran Ilegal dalam Kecelakaan Kapal di Malaysia

Polri Akan Dalami Dugaan Penyelundupan Pekerja Migran Ilegal dalam Kecelakaan Kapal di Malaysia

Nasional
Nasib TKI Pulang ke Indonesia: Menunggu Semalaman di Bandara dan Terlantar di Wisma Atlet

Nasib TKI Pulang ke Indonesia: Menunggu Semalaman di Bandara dan Terlantar di Wisma Atlet

Megapolitan
Antisipasi Omicron di Perbatasan, TKI Wajib Bawa Surat Hasil PCR dan Dikarantina 14 Hari

Antisipasi Omicron di Perbatasan, TKI Wajib Bawa Surat Hasil PCR dan Dikarantina 14 Hari

Regional
Satu PMI dari Malaysia Masuk via PLBN Aruk Sambas Kalbar, Probable Omicron

Satu PMI dari Malaysia Masuk via PLBN Aruk Sambas Kalbar, Probable Omicron

Regional
Asosiasi Serikat Pekerja Siap Pasang Badan untuk Anies soal UMP DKI 2022 Naik 5,1 Persen

Asosiasi Serikat Pekerja Siap Pasang Badan untuk Anies soal UMP DKI 2022 Naik 5,1 Persen

Nasional
Kisah Yuli, TKW Asal Indonesia yang Dapat Warisan Rp 1 Miliar dari Aktor Taiwan

Kisah Yuli, TKW Asal Indonesia yang Dapat Warisan Rp 1 Miliar dari Aktor Taiwan

Wiken
Cerita Haru Korban Kapal Karam di Johor Bahru: Nekat Merantau Demi Biayai Sekolah Anak

Cerita Haru Korban Kapal Karam di Johor Bahru: Nekat Merantau Demi Biayai Sekolah Anak

Regional
Anies Naikkan UMP Jakarta 5,1 Persen, Pengusaha Ribut Pekerja Apresiasi

Anies Naikkan UMP Jakarta 5,1 Persen, Pengusaha Ribut Pekerja Apresiasi

Wiken
Ketua KSPI Said Iqbal Sebut Kenaikan UMP Jakarta 5,1 Persen Untungkan Pengusaha

Ketua KSPI Said Iqbal Sebut Kenaikan UMP Jakarta 5,1 Persen Untungkan Pengusaha

Megapolitan
Said Iqbal: Kenaikan UMP Jakarta Bukti Anies Letakkan Kepentingan Hukum di Atas Politik

Said Iqbal: Kenaikan UMP Jakarta Bukti Anies Letakkan Kepentingan Hukum di Atas Politik

Megapolitan
Kenaikan UMP DKI Direvisi Jadi 5,1 Persen, Said Iqbal: Pak Anies Sangat Cerdas!

Kenaikan UMP DKI Direvisi Jadi 5,1 Persen, Said Iqbal: Pak Anies Sangat Cerdas!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads