"Kami ingin masyarakat Indonesia memahami bahwa kemerdekaan Indonesia tidak turun dari langit begitu saja. Kemerdekaan Indonesia adalah hasil keringat, tetesan darah, dan nyawa pejuang, bukan hadiah dari Jepang begitu saja," kata Djarot.
Sejumlah perempuan dan gadis muda yang ditawan sebagai budak seks oleh militan ISIS melarikan diri dari para penculiknya dengan bantuan jaringan pejuang perlawanan bawah tanah yang heroik.
Berkait kemenangan film Di Balik 98 di ajang Indonesian Movie Award 2015 untuk kategori film terfavorit, sang sutradara Lukman Sardi mempersembahkan penghargaan tersebut untuk para pejuang reformasi.