Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengganti kaca pintu yang pecah akibat rombongan pengantar pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang tidak tertib.
Situasi di internal Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan harus diwaspadai oleh pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa terkait upaya pemenangan mereka pada Pemilu Presiden 2014.
Pilihan Prabowo-Hatta terhadap Mahfud upaya untuk menggaet dan memecah suara kalangan Nahdlatul Ulama. Mahfud merupakan salah satu tokoh NU yang dianggap berpengaruh.