Massa pengunjuk rasa pro-demokrasi di Hongkong pada Selasa (7/10/2014), menyusut dengan dramatis dan hanya menyisakan puluhan mahasiswa dan pelajar yang masih "setia" melakukan aksi duduk.
Seorang penulis puisi China, Wang Zang, terancam hukuman penjara tiga tahun setelah kepolisian menemukan sebuah payung saat menggrebek kediamannya di Beijing.
Aksi unjuk rasa pro-demokrasi di Hongkong terancam gagal setelah para pengunjuk rasa yang kelelahan berdebat soal langkah selanjutnya yang harus mereka tempuh, Senin (6/10/2014).
Bentrokan pecah, Jumat (3/10/2014), ketika sebagian warga Hongkong dan kelompok pro-Beijing mencoba menyingkirkan para aktivis pro-demokrasi dari jalanan yang mereka duduki.