Paus Fransiskus, Senin (26/5/2014), menyatakan, para imam pelaku kejahatan seksual adalah massa setan. Dia pun menyatakan, toleransi nol bagi siapa pun di Gereja Katolik, termasuk uskup, yang melecehkan anak-anak.
Meski berkeyakinan para imam Katolik Roma tetap harus menaati aturan hidup selibat, Paus Fransiskus menyatakan aturan selibat bukan dogma yang tak bisa diubah dan karenanya pintu perubahan selalu terbuka.
Paus Fransiskus, Minggu (25/5/2014), memberikan dukungan kuat kepada Palestina unuk merdeka. Menurut dia, sekarang adalah saatnya mewujudkan perdamaian di tanah tersebut. Kejutan dia bawakan dalam kunjungan tiga harinya ke Bethlehem.