Tindakan asusila ini terungkap berdasarkan cerita para korban kepada orangtuanya. Menurut pengakuan Wi, ia mengiming-imingi para korban dengan jajanan sebelum melancarkan aksinya.
Banyak orangtua ingin anaknya cepat pandai membaca, menulis, dan berhitung atau dikenal dengan singkatan calistung. Akhirnya, mereka diajarkan calistung sedini mungkin.