Kendati nilai rupiah terjun anjlok menyentuh level Rp 11.000 per 1 Dolar AS pada hari ini dan kondisi bursa gonjang-ganjing, sektor properti dinilai masih menunjukkan prospek positif.
Secara umum, Indonesia merupakan pasar properti dengan stimulus permintaan domestik paling kuat di Asia Pasifik. Negara ini juga didominasi oleh pemain Nasional yang semakin gencar melakukan ekspansi.
Pasar properti Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia semakin menguat. Ditandai tumbuhnya tiga sektor utama yakni ruang ritel, hotel dan perkantoran yang menopang pilar pertumbuhan tersebut.