Pasar properti China kemungkinan akan kembali solid pada semester kedua tahun 2014. Hal tersebut ditandai dengan menguatnya permintaan, sementara persediaan justru terbatas.
Kinerja buruk yang dialami pasar properti Singapura, juga terjadi di pasar properti China. Turbulens ditandai dengan anjloknya penjualan dan konstruksi hunian hingga 25 persen selama kuartal pertama 2014.