Kementerian Pariwisata mendapatkan anggaran sebesar Rp 5 triliun pada tahun 2016. Anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara.
Media sosial akan dilirik untuk pengembangan industri pariwisata dan mendongkrak kunjungan wisatawan ke Indonesia. Targetnya, pariwisata Indonesia harus sejajar bahkan melampaui Malaysia dan Thailand.
Perkembangan pariwisata Indonesia tak bisa lepas dari peran negara-negara Eropa. Menurut Staf Ahli Menparekraf Syamsul Lussa, pariwisata Indonesia sudah dipromosikan sejak masa kolonial Belanda.
Perkembangan teknologi fotografi digital serta penggunaan internet mendorong masyarakat semakin menyukai kegiatan fotografi. Kebiasaan ini berdampak untuk kemajuan pariwisata di Indonesia.