Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan Pemprov DKI Jakarta akan tetap mengambil alih dua operator swasta pelayanan air bersih, PT PAM Lyonaise Jaya (Palyja) dan Aetra.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui bahwa proses pengambilalihan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) mengalami hambatan karena adanya gugatan yang dilayangkan LBH Jakarta pada perusahaan tersebut.
Dua BUMD milik Pemprov DKI Jakarta berupaya mengakuisisi 100 persen saham PT PAM Lyonaise Jaya (Palyja). PD PAM Jaya mengaku tidak bisa mengakuisisi perusahaan tersebut.
Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Propertindo Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya akan tetap mengakuisisi PT PAM Lyonaise Jaya (Palyja) dengan mengambil alih 49 persen saham yang dimiliki PT Astratel.
Corporate Communications and Social Responsibilities Division Head PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) Meyritha Maryanie mengatakan akan ada pekerjaan elektrikal di Stasiun Pompa Cawang milik pihak ketiga, Perum Jasa Tirta (PJT) II.