Strategi kampanye Partai Golongan Karya, yang kerap menjual kejayaan partai tersebut saat pemerintahan Presiden RI Soeharo, dinilai tidak akan efektif mendongkrak suara partai.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego, menilai, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical bersikap pragmatis dengan membanggakan zaman Orde Baru dalam kampanye menjelang Pemilu 2014.
Strategi Partai Golkar yang membanggakan kepemimpinan Soeharto pada zaman Orde Baru dalam kampanye menjelang Pemilu 2014 dinilai hanya langkah sia-sia.