Program Kartu Jakarta Pintar menjadi incaran sejumlah orangtua siswa. Mereka mendesak pihak sekolah mendaftarkan anaknya. Sejumlah syarat tidak bisa dipenuhi warga sehingga penyaluran dana rawan salah sasaran.
Orangtua dan para pendidik di sekolah memiliki peran penting dalam mencegah merebaknya "cabe-cabean", sebuah fenomena di mana para pelajar SMP dan/atau SMA mulai menjajakan dirinya.