Hal ini karena banyak kader hingga simpatisan partai ini yang menginginkan Golkar mendukung pemerintah. Berdasarkan sejarahnya, Golkar juga tidak pernah menjadi oposisi.
“Kami merasakan ambiguitas sikap Amerika yang sangat merusak bagi kami,” kata Bassma Kodmani, salah satu anggota oposisi utama Komite Negosiasi Tinggi (HNC) Suriah yang menghadiri perundingan damai pada Maret lalu di Geneva, Swiss.