Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#Nusa Tenggara Timur

28:59
NR #39: Malaka Bersiap Bangun Wisata Penangkaran Buaya
NR #39: Malaka Bersiap Bangun Wisata Penangkaran Buaya
Salam Nusaraya! Semangat Bhinneka Indonesia Raya! Kabupaten Malaka di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan Daerah Otonom Baru (DOB) yang resmi berdiri pada Januari 2013. Meski baru berusia 10 tahun, Malaka memiliki berbagai potensi alam yang membentang di wilayah yang dijuluki segitiga emas, karena berbatasan dengan Timor Leste dan Australia tersebut. Lahan pertanian yang luas membuat Malaka berpotensi sebagai ‘tambang emas” untuk bisnis ketahanan pangan. Sedangkan dari hasil lautnya, garam Malaka dinilai memiliki kualitas yang berpotensi menjadi lumbung garam nasional. Pemerintah Kabupaten Malaka juga kini bersiap membangun potensi pariwisata yang unik melalui penangkaran buaya. Buaya di Malaka memiliki kekhasan yang dapat dikenali sebagai buaya asli atau pendatang dari wilayah lain. Sang pawang juga disebut dapat melakukan ritual memanggil buaya menggunakan bahasa daerah Malaka. Bagaimana Malaka mengelola potensi - potensi tersebut? Simak obrolan lengkapnya bersama Bupati Malaka, Simon Nahak, S.H., M.H, hanya di Nusaraya. #nusaraya #bupatimalaka #kabupatenmalaka #simonnahak #kcm #jernihmelihatdunia
video
02:16
Pemprov NTT Tunda Kenaikan Tarif Masuk Pulau Komodo
Pemprov NTT Tunda Kenaikan Tarif Masuk Pulau Komodo
Pemberlakuan kenaikan tarif masuk Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT).
video
03:09
Momen Siswa NTT Masuk Sekolah Jam 5 Pagi Saat Hujan Deras
Momen Siswa NTT Masuk Sekolah Jam 5 Pagi Saat Hujan Deras
Beginilah momen para murid masuk sekolah di jam 5 pagi saat hujan mengguyur deras
video
02:42
Jawaban Nyeleneh Gubernur NTT soal Dasar Hukum Sekolah Jam 5 Pagi
Jawaban Nyeleneh Gubernur NTT soal Dasar Hukum Sekolah Jam 5 Pagi
Dasar hukum yang dipakai atas penerapan sekolah jam 5 pagi di Kupang
video
02:03
Warga Kupang Bertaruh Nyawa Sebrangi Sungai
Warga Kupang Bertaruh Nyawa Sebrangi Sungai
Warga di Kupang rela bertaruh nyawa sebrangi sungai demi ke wilayah lain
video

All News

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads