Empat bakal calon ketua umum Partai Golkar diberi kesempatan berbicara dalam pertemuan pimpinan DPD I Partai Golkar se-Indonesia, Rabu (2/3/2016) malam.

Nurdin Halid mengatakan bahwa partainya tetap akan menggelar musyawarah nasional luar biasa.

"Tentu tugas kita harus mengawal siapa pun ketua SC atau OC. Harapan kami agar tetap netral dan demokratis. Pak Nurdin sendiri sudah menyampaikan akan melakukan munas yang transparan, demokratis, dan netral. Ini tentu harus kita buktikan," ucap Firman.

Ketua Komisi II Rambe Kamarul Zaman menjadi salah satu yang disebut pantas menggantikan Nurdin Halid sebagai Ketua Steering Committee.

Hal yang terpenting, Amali meminta Nurdin Halid untuk tidak memihak kepada salah satu bakal calon.