Suasana duka masih menyelimuti rumah petak keluarga Syarifudin (68 tahun), warga Jl Pelabuhan Baru Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara ketika menceritakan nasib anak pertamanya, Syawaluddin (22), yang bekerja di perkebunan sawit milik PT Sabah Mas di Jero