Provinsi Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Timur tercatat sebagai daerah dengan jumlah kasus korupsi terbanyak dibanding daerah-daerah lain di Indonesia.
Sekitar 60 persen sapi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) dijual ke Kalimantan karena pasaran harga sapi di daerah tersebut lebih tinggi dibandingkan di pulau Jawa maupun tempat lainnya di Indonesia.