Sangadji mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya regulasi khusus yang mengatur sistem noken dalam pemilu, khususnya di Papua, agar terdapat peraturan jelas dalam menggunakan sistem noken.
Warga Papua yang mengatasnamakan Papuan Brotherhood mempertanyakan mengapa kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mempersoalkan sistem noken dalam Pemilu Presiden 2014. Mereka menganggap tidak ada yang salah dengan sistem noken.
Praktik “titip suara” kepada ketua adat yang masih terjadi dalam pemilu di beberapa daerah, masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemilu langsung yang sekarang diterapkan di Indonesia.