Pemprov Jabar kucurkan Rp 25 miliar untuk insentif tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19.

Alwi, bocah 11 tahun asal Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, bekerja menjadi pembersih makam di waktu sengganggnya untuk membantu perekonomian keluarganya.

Pemilihan umum belum berpihak pada para penyandang cacat, khususnya para tuna netra. Hingga kini, penyandang tuna netra belum mendapat fasilitas kertas suara yang bisa memudahkan mereka menyalurkan hak suara dalam pemilu bulan April mendatang.

Tuna netra di Banyuwangi sosialisasikan fungsi tongkat putih sebagai sarana untuk membantu mobilitas penyandang cacat itu.

Sebagian besar penyandang disabilitas menghadapi keterbatasan akses atas kesehatan, pendidikan, pelatihan, dan pekerjaan layak. Sebagai jurnalis tuna netra, Cheta termasuk beruntung karena tempat bekerjanya saat ini masih memberikan kesempatan untuk berkarya. Seperti apakah Chetta menjalankan pekerjaannya, apa saja tantangan yang dihadapinya, dan pesan apa yang bisa ia sampaikan untuk penyedia lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas? 0:46 Diskriminatif dan stigma terhadap disabilitas 1:57 Bagaimana seharusnya masyarakat memandang para disabilitas 4:33 Siapa Cheta Nilawaty bagi Rini Kustiani, kepala editor Tempo 5:10 Alasan Tempo masih mempekerjakan Cheta Nilawaty 6:49 Pesan bagi perusahaan yang masih enggan mempekerjakan disabilitas 8:49 Pesan bagi para disabilitas yang sulit mencari pekerjaan 10:50 Tujuan karir Cheta kedepannya 13:08 Pesan Cheta Nilawaty bagi sesama penyandang disabilitas Produser: Lusia Kus Anna Video Editor: Andre Irwanto & Farrel Manuel Videographer: Antonius Aditya Mahendra Kreatif: Niken Monica Desiyanti #nara #health #lapanganpekerjaan #lapanganpekerjaandisabilitas #lapanganpekerjaantunanetra #disabilitas #tunanetra #ablsioretina #kebutaan #jurnalis #jurnalisdisabilitas #jurnalistempomedia #tempo #pekerjaandisabilitas #tantangandisabilitas #chetanilawaty#kompashealth #akuratterpercaya #jernihmelihatdunia #jernihkanharapan