defisit tersebut disebabkan harga-harga komoditas ekspor yang memang terus menurun dan adanya permintaan impor bahan baku sebagai tanda bergeraknya ekonomi.
Pelemahan nilai tukar rupiah yang saat ini terjadi tak lepas dari kondisi neraca perdagangan Indonesia. Per bulan April 2014, neraca perdagangan tercatat defisit 1,96 miliar dollar AS.