Upaya mengungkap jaringan pencurian empat artefak emas di Museum Nasional, Jakarta Pusat, terus dilakukan. Saat ini, polisi tengah memeriksa 38 telepon seluler milik karyawan Museum Nasional.
Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta membantu biaya perawatan untuk museum transportasi di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Kepolisian hingga kini masih melakukan pemeriksaan terhadap 38 saksi dari internal Museum Nasional terkait raibnya empat artefak bernilai tinggi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno abad ke-10, pada Rabu (11/9/2013) lalu.
Peristiwa pencurian yang terjadi di Museum Nasional dinilai sangat memprihatinkan. Pasalnya, Masyarakat Advokasi Warisan Budaya (Madya) mencatat sudah lima kali museum yang dikenal dengan nama Museum Gajah itu dibobol maling.