Keputusan tersebut diambil setelah Joko Widodo-Jusuf Kalla bersama seluruh Ketua Umum, Sekjen, dan Ketua Fraksi di DPR dan MPR dari partai koalisi melakukan pertemuan pada Jumat (3/10/2014) kemarin.
Kita lihat tanggal 6 (Oktober) nanti, jika itu (pimpinan MPR dikuasai KMP) terjadi, ya sudah kalau tidak diberikan ruang berdemokrasi. Ya monggo silakan. Toh kami sudah berusaha, kekuatan tirani mayoritas ini mengerdilkan suara rakyat."
Yuddy mengatakan, koalisi Jokowi-JK akan sangat sulit untuk memperjuangkan kursi pimpinan MPR. Yuddy membandingkan jumlah anggota Dewan yang berada di DPR saat ini tidak memungkinkan bagi koalisi Jokowi-JK untuk merebut jatah pimpinan MPR.