Polisi menyimpulkan bahwa mortir yang ditemukan itu memiliki daya ledak yang sangat tinggi. Selain itu, puluhan mortir yang ditemukan juga masih dalam keadaan aktif.
Penemuan puluhan mortir dan bahan peledak di kawasan Ahuru, Kecamatan Sirimau, Ambon, tidak ada kaitannya dengan Pemilukada Maluku putaran kedua yang akan digelar pada 14 Desember nanti.
Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Bintang Juliana menegaskan, puluhan mortir dan bahan peledak yang ditemukan warga di kawasan Ahuru, Kecamatan Sirimau Ambon kemarin, merupakan sisa konflik Ambon beberapa tahun silam.
Pasukan penjaga keamanan Arab Saudi, Kamis (21/11/2013), menemukan enam peluru mortir di kawasan terpencis di wilayah timur negeri itu yang berbatasan dengan Irak dan Kuwait. Keenam peluru mortir itu tidak menimbulkan kerusakan atau korban.