Pakar Meteorologi Tropis BPPT, Tri Handoko Seto, mengatakan bahwa modifikasi cuaca untuk melakukan redistribusi curah hujan di DKI Jakarta perlu dilaksanakan sesegera mungkin.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kemungkinan besar batal menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk menghadapi hujan musim ini. Hal ini disebabkan puncak musim hujan yang semula diperkirakan terjadi pada November 2014, ternyata meleset.
Teknologi modifikasi cuaca berupa penebaran garam terus dilakukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Namun, ketersediaan pesawat menjadi kendala.
Modifikasi cuaca diklaim mengurangi curah hujan di Jabodetabek hingga 22 persen dalam lima hari ini. Bila tak dilakukan, banjir Jakarta bisa lebih parah.