Tim penyelidik jatuhnya Malaysia Airlines MH17 di Ukraina, Selasa (11/8/2015), mengatakan, mereka telah mengidentifikasi serpihan yang "kemungkinan" berasal dari misil Buk buatan Rusia, di lokasi jatuhnya pesawat.
Kantor kepresidenan Korea Selatan mengatakan, misil balistik yang dikembangkan di bawah kesepakatan baru dengan Amerika Serikat itu membuat Seoul bisa meningkatkan daya jangkau misil tersebut hingga 800 kilometer.
Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat baru-baru ini menyampaikan ke Kongres AS bahwa Korea Utara telah mencapai kemajuan ke arah pembuatan misil balistik jarak jauh yang dapat mencapai Amerika.
Korea Utara menembakkan tiga misil jarak pendeknya ke lautan di lepas pantai wilayah timur negeri itu, Kamis (14/8/2014), bersamaan dengan lawatan Paus Fransiskus ke Korea Selatan.