Pengukuran kualitas air oleh Kompas menunjukkan, tiga sungai yang bermuara di Batanghari tercemar logam berat. Kadar logam berat sudah cukup tinggi sehingga seolah menjadi pupuk bagi pertumbuhan kanker.
Warga yang bermukim di Dusun Halimuti, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berbatasan langsung dengan Timor Leste, terpaksa harus mengonsumsi air kali yang sudah tercemar kotoran hewan.