Setelah peristiwa PRRI, orang-orang Sumatera Barat sempat takut membuka diri sebagai orang Minang karena khawatir dikait-kaitkan dengan PRRI. Mereka memikul beban sejarah.
"Provinsinya dajal," kata Riza Chalid saat mendengarkan keluhan bos Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, soal tidak adanya kepastian investasi di Sumatera Barat.