Aksi unjuk rasa yang digelar Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS), Selasa (2/7/2013) di depan kantor DPRD Sumenep tidak menghasilkan jawaban yang memuaskan.
Perusahaan migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk, melalui anak usahanya, PT EMP Energi Indonesia, telah menyelesaikan penjualan 10 persen kepemilikan di Blok Masela PSC senilai 313 juta dollar AS.
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) berjanji akan memangkas jumlah perizinan investasi di sektor minyak dan gas bumi yang saat ini terlalu banyak dan rumit.