Pemerintah Amerika Serikat, Rabu (14/8/2013), mempertimbangkan untuk membatalkan latihan militer bersama Mesir setelah aparat keamanan negeri itu menewaskan ratusan pengunjuk rasa pro-Mursi.
Kementerian Kesehatan Mesir menyatakan, sebanyak 343 orang tewas dalam bentrokan sepanjang Rabu (14/8/2013), sementara Ikhwanul Muslimin klaim 2.200 orang tewas dan 10.000 terluka.
Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan, Kamis (15/8/2013), mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB bersidang dan bertindak cepat setelah apa yang ia gambarkan sebagai sebuah pembantaian di Mesir.