Sejak ditemukan pertama kali di Arab Saudi pada tahun 2012, sampai saat ini penyakit Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) sudah merenggut lebih dari 100 nyawa.
Sebagai antisipasi merebaknya penyakit Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) di tanah air, di sejumlah daerah, rumah sakit-rumah sakit rujukan menyiapkan ruang isolasi dan tim dokter.
Dokter spesialis paru Azizman Saad yang menangani tiga pasien terduga MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus) di Pekanbaru, Kamis (8/5/2014) mengatakan, kondisi ketiganya berangsur-angsur membaik.
Meski wabah Middle East Respiratory Syndrome (MERS) sudah menyebar di 14 negara dan merenggut nyawa lebih dari 100 orang, Indonesia belum berencana mengeluarkan travel warning. Virus yang menyebar dengan perantara kelelawar dan unta ini bahkan dianggap be