Kehilangan anak seakan merenggut semangat hidup Astuti Parengkuh (42). Sesuai pesan mendiang anaknya, ia pun mulai menuliskan kisah hidup anaknya dalam sebuah buku. Menulis ternyata membawa kedamaian dalam hatinya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendeklarasikan Kota Surabaya sebagai Kota Literasi. Pemkot Surabaya akan mendukung semua kebijakan agar warganya gemar membaca dan menulis untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.