Fenomena ini menunjukkan ketidakhadiran negara dalam membangun Papua. Peran negara tersebut digantikan perusahaan-perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di sana.
Satu unit buldoser yang disebut warga Desa Pagar Agung, Kecamatan Seluma Barat, Bengkulu, digunakan untuk menggusur tanah mereka, "disandera" dan diancam akan dibakar oleh puluhan warga.
Cara penggusuran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dibandingkan dengan penggusuran ala Soekarno saat akan membangun Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan.