Membangun rumah di tanah yang tidak rata atau curam merupakan satu tantangan tersendiri. Tapi, arsitek asal Jepang ini mampu mendesainnya dengan cantik menggunakan material kayu.
Pertumbuhan sektor properti yang mendorong tingginya kebutuhan hunian, perkantoran, dan jenis lainnya pasca krisis 2008, menstimulasi PT Conwood Indonesia membenamkan investasi sebesar 50 juta dollar AS (Rp 600 miliar).
Jumlah kekurangan pasokan rumah atau backlog sudah tidak terbendung lagi, sekitar 15 juta unit. Arief Sabbarudin, dari Puslitbang PU mengungkapkan bahwa teknologi pre-fabricated house adalah solusinya. Seperti apa?