Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#Mataram

Duduk Perkara Ibu Hamil Harus Rapid Test Meski Pecah Ketuban dan Bayi Pun Meninggal
Duduk Perkara Ibu Hamil Harus Rapid Test Meski Pecah Ketuban dan Bayi Pun Meninggal
Ariani mengaku memohon kepada petugas medis yang mengenakan alat pelindung diri untuk memeriksa kandungan karena ia merasa ketubannya pecah.
Regional
Ini Kronologi Kasus Arianti yang Harus Rapid Test Meski Pecah Ketuban, Menurut Dinkes
Ini Kronologi Kasus Arianti yang Harus Rapid Test Meski Pecah Ketuban, Menurut Dinkes
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr.H. Usman Hadi memberi catatan penting agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Regional
Danrem 162 Wira Bhakti Tanggapi Kasus di RSAD Terkait Ibu Melahirkan Terlambat Ditangani
Danrem 162 Wira Bhakti Tanggapi Kasus di RSAD Terkait Ibu Melahirkan Terlambat Ditangani
Danrem 162 Wira Bhakti, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, membantah petugas medis tidak memberikan pelayanan kepada I Gusti Ayu Arianti (23).
Regional
"Saya Bilang ke Dokter Mau Melahirkan, Sakit Keluar Darah, Dia Bilang Tunggu Rapid Test"
Gara-gara menunggu hasil rapid test, nyawa bayi Gusti Ayu Arianti (23) tidak terselamatkan, Selasa (18/8/2020).
Regional
Gempa Magnitudo 6,9 di Laut Banda, Ini Analisis BMKG
Gempa Magnitudo 6,9 di Laut Banda, Ini Analisis BMKG
Gempa dengan kekuatan 6,9 M mengguncang Laut Banda. Gempa yang terjadi dirasakan di beberapa wilayah yakni Wakatobi, Sumbawa Besar dan Kendari
Tren

All News

Tangis Arianti Pecah, Bayinya Meninggal, Terlambat Ditangani karena Harus Rapid Test Covid-19

Tangis Arianti Pecah, Bayinya Meninggal, Terlambat Ditangani karena Harus Rapid Test Covid-19

Regional

"Ketuban Saya Sudah Pecah, Darah Sudah Banyak Keluar, tapi Kata Petugas Harus Rapid Test Dulu"

Regional
Gara-gara Harus Rapid Test Covid-19, Ibu Ini Kehilangan Bayinya karena Telat Ditangani

Gara-gara Harus Rapid Test Covid-19, Ibu Ini Kehilangan Bayinya karena Telat Ditangani

Regional
Pria Ini Ditangkap Cabuli 2 Anak Temannya, Polisi: Wajah Pelaku Lebam Dipukul Massa

Pria Ini Ditangkap Cabuli 2 Anak Temannya, Polisi: Wajah Pelaku Lebam Dipukul Massa

Regional
Pria Mengaku Bisa Obati Hal Gaib Cabuli 2 Anak Temannya

Pria Mengaku Bisa Obati Hal Gaib Cabuli 2 Anak Temannya

Regional
Komunitas Sepeda Gunung NTB Gelar Upacara di Bukit Cacing

Komunitas Sepeda Gunung NTB Gelar Upacara di Bukit Cacing

Regional
Mahasiswi S2 Dibunuh Kekasihnya, Ini Alasan Pelaku

Mahasiswi S2 Dibunuh Kekasihnya, Ini Alasan Pelaku

Regional
Mahasiswi S2 Dibunuh dalam Kondisi Hamil, Dicekik Usai Cekcok dan Digantung Pakai Tali

Mahasiswi S2 Dibunuh dalam Kondisi Hamil, Dicekik Usai Cekcok dan Digantung Pakai Tali

Regional
Dicekik dan Digantung, Mahasiswi S2 Tewas di Tangan Kekasih, Lap Keringat untuk Hilangkan Jejak

Dicekik dan Digantung, Mahasiswi S2 Tewas di Tangan Kekasih, Lap Keringat untuk Hilangkan Jejak

Regional
Kronologi Mahasiswi S2 Dibunuh Kekasih hingga Jenazah Korban Digantung agar Seperti Bunuh Diri

Kronologi Mahasiswi S2 Dibunuh Kekasih hingga Jenazah Korban Digantung agar Seperti Bunuh Diri

Regional
Mahasiswi S2 Dibunuh dan Jenazah Digantung Pacar yang Kesal Tak Diizinkan ke Bali

Mahasiswi S2 Dibunuh dan Jenazah Digantung Pacar yang Kesal Tak Diizinkan ke Bali

Regional
Mahasiswi S2 Ternyata Dibunuh Kekasihnya, Jenazah Korban Digantung agar Seperti Bunuh Diri

Mahasiswi S2 Ternyata Dibunuh Kekasihnya, Jenazah Korban Digantung agar Seperti Bunuh Diri

Regional
Tewas di Rumah Kekasih, Mahasiswi S2 Hukum di NTB dalam Kondisi Hamil, Ini Penjelasan Polisi

Tewas di Rumah Kekasih, Mahasiswi S2 Hukum di NTB dalam Kondisi Hamil, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Wisata Kota Mataram Dibuka, Dilarang Main Layangan di Pantai

Wisata Kota Mataram Dibuka, Dilarang Main Layangan di Pantai

Whats Hot
Ditemukan Tergantung di Rumah Kekasih, Mahasiswi S2 Hukum Ternyata Dibunuh

Ditemukan Tergantung di Rumah Kekasih, Mahasiswi S2 Hukum Ternyata Dibunuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads