Asdar mengaku semula tidak bermaksud membunuh dua pemuda yang sedang mengeroyok kakaknya. Asdar mengaku hanya berniat untuk menolong kakaknya yang bernama Arman karena mendapat perlawanan yag tidak seimbang.
Dalam tuntutannya, mahasiswa mendesak para wakil rakyat melakukan revisi rancangan peraturan daerah atas kepemilikan hotel mewah di lahan reklamasi tersebut.