Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan perlunya dilakukan investigasi internasional atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Donetsk, Ukraina.
Presiden Yudhoyono berpendapat bahwa jika pesawat komersial itu jatuh akibat ditembak sebuah kelompok, maka hal itu adalah sebuah pelanggaran hukum internasional, bahkan hukum perang.
Pesawat Malaysia Airlines Boeing 777 dilaporkan jatuh di perbatasan Ukraina dan Rusia. Media The Star Online di Malaysia menyebutkan, pesawat terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur dengan membawa 283 penumpang dan 15 awak kabin.
Seorang warga negara Indonesia atas nama Ninik Yuliani diduga menjadi salah satu penumpang pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di perbatasan Ukraina dan Rusia, Kamis (17/7/2014) malam.