Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, Pemerintah Indonesia belum mengumumkan secara resmi jumlah korban dan identitas korban dari warga negara Indonesia karena datanya masih bisa berubah.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan masih akan melakukan koordinasi dengan kedutaan besar dan menunggu informasi resmi dari Malaysia Airlines tentang WNI di pesawat tersebut.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan perlunya dilakukan investigasi internasional atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Donetsk, Ukraina.
Presiden Yudhoyono berpendapat bahwa jika pesawat komersial itu jatuh akibat ditembak sebuah kelompok, maka hal itu adalah sebuah pelanggaran hukum internasional, bahkan hukum perang.