Keinginan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi, untuk mengutamakan lulusan kampus ternama hingga cum laude untuk diterima sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dipersoalkan.
Anggota Komisi II DPR Ahmad Riza Patria mengkritik kebijakan yang diterapkan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terkait perekrutan calon pegawai negeri sipil.