Ferdy Sambo membantah keterangan saksi ahli kriminologi yang meragukan terjadinya peristiwa pelecehan seksual yang dialami istrinya, Putri Candrawathi, di Magelang.
Tim dokter forensik perwakilan keluarga Brigadir J menemukan adanya dugaan luka tembak lain. Dugaan luka tembaknya berasal dari kepala bagian belakang hingga menembus ke hidung.
Saksi ahli kriminologi Muhammad Mustofa meyakini, tindak pembunuhan terhadap Brigadir Yosua yang dilakukan oleh Ferdy Sambo CS adalah tindak pembunuhan berencana
Ahli Forensik dari RS Bhayangkara Pusdokkes Polri, Farah Primadani Karouw mengungkap ada 7 luka tembak masuk dan 6 luka tembak keluar pada jenazah Brigadir Yosua