Menurut Dodi, temuan survei itu dapat diartikan bahwa delapan dari sepuluh penduduk Indonesia menganggap kesenjangan pendapatan sebagai problem yang harus segera ditangani pemerintah.
Rully menilai, keyakinan publik yang tinggi ini disebabkan oleh persaingan antara Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta yang panas pada pemilu presiden lalu. Bahkan, kata dia, hawa persaingan itu masih terasa hingga sekarang.
Survei terakhir LSI menunjukkan mayoritas masyarakat tidak setuju apabila Joko Widodo-Jusuf Kalla menaikkan harga BBM bersubsidi saat menjabat presiden dan wakil presiden nantinya.