Bila nantinya bisa memenangi lelang, PT Pembangunan Jaya akan lebih memilih menggandeng produsen lokal, kemungkinan besar adalah PT Industri Kereta Api (INKA).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno beharap, jika tidak ada aral melintang proyek Light Rail Transit (LRT) bisa mulai dikerjakan (ground breaking) pada Agustus 2015.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan sebesar Rp 500 miliar untuk pembangunan LRT. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan anggaran tersebut akan diajukan dalam APBD Perubahan 2015 ini yang juga berbentuk pergub.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku bingung dengan pemerintah pusat yang tidak menunjuk PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membangun light rail transit (LRT) atau kereta ringan layang di Jakarta.